POE (Power Over Ethernet) yakni sebuah alat yang memungkinkan dialirinya power atau listrik melalui kabel Ethernet (Kabel LAN/UTP) untuk mencatu daya pada perangkat Wireless. Tujuan digunakanya POE yakni supaya Radio Wireless yang ditempatkan diluar rumah Bisa mendapat daya atau power dari dalam rumah dengan memanfaatkan kabel Ethernet, jadinya selain memuat Data, didalam kabel Ethernet pun mengalir tegangan yang diperlukan untuk menghidupkan perangkat Wireless yang berada di Luar rumah (Jauh dari Steker listrik).
Idealnya atau pada umumnya sebuah POE akan terhubung dengan 1 Adaptor yang di Colok ke Colokan Listrik (steker), yang artinya 1 POE hanya sanggup untuk 1 Radio saja (Kecuali Nanostation). jadi jikalau anda mempunyai 5 Radio yang berada di Luar rumah maka tentunya memerlukan 5 Buah POE adaptor dan 5 Buah Colokan Listrik (Terminal/Steker). Hal ini dianggap kurang efisien, makanya dibuatkanlah alat yang berjulukan POE Central. POE Central yakni sebuah perangkat POE yang mempunyai lebih dari 1 Port Ethernet (Setau saya palinng sedikitnya 8 Port) yang dipakai untuk menghidupkan beberapa Radio sekaligus namun hanya dengan 1 Buah Adaptor saja. Yang artinya 1 Adaptor sanggup menghidupkan beberapa Radio sekaligus.
PoE yang satu ini biasa di pakai untuk Access Point (AP) yang pasti di taruh di tempat yang tinggi dan biasanya jauh dari jack listrik, padahal AP sendiri membutuhkan tenaga listrik untuk operasionalnya. Kita memang bisa menambah kabel listrik dan membuat colokan listrik didekat posisi AP akan dipasang. Tapi, sesungguhnya ada cara lain yang lebih murah dan lebih mudah untuk menyediakan listrik buat si AP, yaitu dengan teknik POE (Power over Ethernet). Kita manfaatkan kabel UTP untuk mengalirkan listrik. Gak perlu beli kabel listrik, gak perlu beli colokan! Gimana caranya? Yuk, kita pelajari..
Konsep POE

Pada intinya, konsep POE adalah mengalirkan listrik melalui pair kabel UTP yang tidak digunakan. Seperti terlihat pada gambar di atas, kabel listrik (kabel hitam di nomor 1) dialirkan melalui satu kabel UTP (yang berwarna merah) dan kemudian sebelum mencapai AP, dipisah kembali. Listrik dialirkan lagi melalui kabel listrik dan dicolokkan padapower cord, sedangkan data dicolokkan padaport RG-45. Tujuannya : menghemat space di box Client agar kita tidak perlu lagi membuat DC Power Suplay dan tidak perlu pusing akan banyaknya kabel yang bikin tidak rapi alias berantakan.
Ada dua konsep POE :
Konsep Pertama, menggunakan POE adapter (seperti pada gambar 1 dan 2). Di toko komputer di jogja harganya berkisar antara Rp. 130.000 hingga Rp. 350.000. Kelebihannya, gak perlu repot, tinggal pasang dan selesai. Cuman ya, perlu sedia modal untuk dapat membelinya.

Konsep Kedua, adalah bikin POE sendiri.
Untuk membuat POE sendiri alangkah lebih baik jika kita mengenal terlebih dahulu Pairing Cable pada kabel LAN baik UTP maupun FTP. Dan yang wajib digunakan adalah metode Pairing Straight.
Berikut penampang Kabel LAN untuk metode sambungan Straight

Serat kabel UTP yang dipake untuk send and receive data adalah kabel bernomor 1, 2, 3 dan 6. Jadi kabel nomor 4, 5, 7, dan 8 tidak digunakan. Nah, pada kabel inilah nantinya arus listrik dialirkan. Biar jelasnya bisa diperhatikan gambar berikut ini.

Dengan kata lain agar lebih mudah dipahami, pasangan kabel warna Biru/Putih Biru jadi arus Positif (+) dan pasangan kabel warna Coklat/Putih Coklat jadi arus Negatif (-).
Mengingat pemasangan kabel UTP ke RJ45 gampang-gampang susah jika hanya kabel 1, 2, 3 dan 5, maka bisa juga menggunakan alternatif hanya pasangan kabel Coklat/Putih Coklat yang dipakai untuk mengalirkan arus. Sedangkan kabel urutan nomer 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 bisa langsung nancap di RJ45.
Untuk lebih mudahnya bisa juga dengan memperhatikan gambar berikut :

Dengan kata lain Kabel Putih Coklat untuk arus Positif (+) dan kabel Coklat untuk arus Negatif (-).


Dari beberapa sumber, pembuatan POE secara sederhana seperti ini memang sangat memungkinkan terjadinya penurunan tegangan output. Untuk memastikannya anda bisa ukur berapa tegangan yang keluar dari konektor dengan menggunakan voltmeter.
Berdasarkan pengalaman, pembuatan POE dengan panjang sekitar 20-30 meter akan menyebabkan penurunan tegangan 1-3 volt (tergantung pada kualitas kabel UTP yang kita pakai).